Kamis, 19 Maret 2009

FGD - “MENINGKATKAN DAYA SAING PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MENUJU DIY SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN TERKEMUKA”

Bidang Daya Saing dan Kemandirian Masyarakat Bapeda DIY, Selasa 10 Juni 2008 mengadakan FGD dengan tema “Meningkatkan daya saing Pendidikan Dasar dan Menengah menuju DIY sebagai Pusat Pendidikan Terkemuka, bertempat di ruang “A” Bapeda Provinsi DIY. Acara ini dihadiri unsur pemerintah Provinsi dan Kabupaten.Kota serta Dewan Pendidikan Provinsi DIY. Penyelenggaraan FGD ini dimaksudkan sebagai sarana menggali, menampung dan meramu bahan pemikirian kontruktif tentang upaya meningkatkan daya saing Pendidikan Dasar dan Menengah menuju DIY Pusat Pendidikan Terkemuka.

FGD dibuka oleh Kepala Bapeda DIY Ir. Setyoso Hardjowisastro, MSi. Dalam sambutannya Setyoso mengatakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menghasilkan SDM yang berdaya saing, berakhlak muliaa dan bermental baik, didukung oleh sarana dan prasarana infarastruktur yang handal, serta lingkungan yang menunjang berlangsungnya pendidikan.. Setyoso berharap bahwa FGD ini mampu memberikan solusi bagi masalah-masalah yang timbul di bidang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam FGD ini disampaikan paparan dari Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Dewan Pendidikan. Sebagai penyaji pertama, Kepala Prof. Suwarsih Madya,Ph.D – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY menyampaikan paparan dengan judul Pengembangan Pendidikan Bernasis Kearifan dan Keunggulan Lokal dengan Wawasan Nasional dan Global di DIY. Dalam paparannya Suwarsih mengatakan bahwa pendidikan terkemuka tercapai bila pendidikan tersebut dapat dinikmati setiap anak usia sekolah, membekali peserta didik dengan kompetensi-konpetensi handal sesuai dengan kemampuannya dan perkembangan jaman. Kondisi yang diharapkan tercapai pada tahun 2013 dimana setiap anak usia sekolah sudah menikmati pendidikan, lulusan Sekolah Menengah bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi serta semakin berkurangnya angka pengangguran.

Penyaji kedua, Kepala Dinas Kebudayaan yang diwakili oleh Kepala Bidang Bina Program, Ir. Nuk Prasetya, MM meyampaikan paparan dengan judul Peran Sektor Pendidikan terhadap Pembangunan Kebudayaan di DIY. Budaya lokal merupakan jatidiri dan kebanggaan dalam kancah pergaulan antar bangsa, disamping itu budaya merupakan mata rantai kesinambungan masa lalu, masa kini dan penentu arah kebijakan tata ruang dan kehidupan di masa yang akan dating. Untuk itu keberadaan dan kelestariannya harus tetap dipelihara dan dikembangkan agar tidak tergerus /terkontaminasi oleh budaya luar/barat(yang tidak sepenuhnya benar). Sektor pendidikan berperan dalam menyelenggarakan pendidikan SDM agar mempunyai pemahaman, apresiasi, dan mengamalkan budaya, mencakup : sejarah, tata nilai budaya, budi pekerti, unggah-ungguh, bahasa, sastra, dan etos kompetitif.

Penyaji ketiga, wakil dari Dewan Pendidikan Bapak Hari Dendi, menyampaikan paparan tentang Upaya mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha mendukung terwujudnya DIY Pusat Pendidikan Terkemuka. Dewan Pendidikan adalah lembaga yang merepresentasikan masyarakat pendidikan. Saat ini di DIY semakin berkembang industri berbasis kreatifitas yang akan berpengaruh pada perkembangan DIY di masa depan. Pola pikir kreatif ini harus diasah sejak dini agar berkembang dan terarah. Dewan Pendidikan juga berencana membentuk yayasan pendidikan dengan melibatkan masyarakat guna meringankan beban bagi masyarakat kurang mampu untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar