Kamis, 05 Maret 2009

Pendidikan Non Formal Harus Dimaksimalkan

PEMKOT Samarinda terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dari tahun ke tahun. Anggaran pendidikan yang dialokasikan di APBD, nilainya juga semakin meningkat.
Meski demikian, menurut anggota Komisi IV Sugeng Mochdar, Pemkot jangan hanya fokus pada pendidikan formal. Sektor pendidikan non formal, ujarnya, juga cukup penting untuk dimaksimalkan karena masih banyaknya warga tidak mampu yang belum mengenyam pendidikan yang layak. "Segala fasilitas yang dimiliki Dinas Pendidikan sebaiknya digunakan untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau," ujar Sugeng. "Sehingga, pemerataan pendidikan formal dan non formal bisa seimbang," lanjutnya.
Pengembangan pendidikan non formal sebenarnya menjadi salah satu program yang akan dijalankan Disdik pada 2009 mendatang. Beberapa program pendidikan non formal yang saat ini sudah berjalan diantaranya Kejar Paket A, B dan C. Sugeng berharap, komitmen untuk mengembangkan pendidikan non formal tidak hanya sekadar jargon dan informasinya tidak sampai tepat kepada masyarakat.
"Pendidikan non formal ini kan dibenarkan dalam undang-undang. Apalagi masih banyak anak yang putus sekolah atau tidak bisa sekolah karena tak punya biaya," tandasnya.
Dikatakannya lagi, dengan program-program pendidikan non formal, hal itu akan membantu dalam menekan angka pengangguran di Samarinda. "Mereka juga bisa diberikan keterampilan supaya bisa bersaing," pungkasnya. (nin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar