Kamis, 19 Maret 2009

PENDIDIKAN PROYEK PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA BAGIAN TIMUR

Pemerintah Indonesia bersama Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Senin (27/6) lalu, meluncurkan perluasan proyek untuk meningkatkan pendidikan dasar di kawasan Indonesia Bagian Timur.
Acara yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo tersebut dihadiri juga oleh Duta Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia Dr. Nikolaos van Dam dan Edgar A. Cua, Country Director ADB.Menurut situs Kedubes Belanda di Jakarta, perluasan dengan dana sekitar 28 juta dolar ASproyek tersebut dimaksudkan untuk membantu meningkatkan keikutsertaan anak-anak kurang mampu dalam menyelesaian pendidikan dasar 9 tahun dan sekaligus untuk mendukung desentralisasi manajemen pendidikan.Proyek ini secara khusus mentargetkan anak-anak sekolah dasar dan menengah serta masyarakat yang kurang mampu di remote area yang biasanya sulit untuk dijangkau. Dikatakan, proyek ini telah diterapkan oleh pemerintah lokal, masyarakat, dan sekolah di daerah pedesaan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan daerah-daerah utara yang miskin di Bali. Perluasan ini akan membiayai proyek ke enam daerah yang termiskin di Nusa Tenggara Timur Alor, Kupang, Lembata, Sumba Barat, Sumba Timur, dan Timur Tengah Utara.Dengan dukungan desentralisasi, proyek ini juga akan membantu meningkatkan penguasaan dan manajemen pendidikan dasar di daerah dan dalam mendirikan sistem manajemen dan pelayanan pendidikan dasar yang transparan.Hal ini dilakukan juga dengan aktif menyertakan sekolah, masyarakat, dan orang tua dalam persiapan rencana pengembangan sekolah untuk rehabilitasi fasilitas sekolah, dan pengadaan alat-alat belajar mengajar, serta membantu anak-anak menyelesaikan pendidikan dasar, untuk mendukung target nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar